CARA CEPAT BELAJAR BAHASA ARAB
Sebelum saya membahas cara cepat belajar bahasa Arab, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu: Untuk siapa tulisan ini saya tujukan? Ketahuilah, tulisan ini saya tujukan untuk manusia golongan ke-3. Siapakah manusia golongan ke-3 itu?Begini. Dalam belajar bahasa Arab, menurut saya, ada 3 golongan manusia.
- Mereka yang berkesempatan belajar di pondok-pondok pesantren. Jadi mereka bisa belajar setiap hari dengan bimbingan langsung para guru.
- Mereka yang berkesempatan belajar di tempat-tempat kursus. Ada yang belajar sekali dalam seminggu, dua kali dalam seminggu, atau lebih dari itu.
- Mereka yang hanya belajar lewat buku-buku panduan.
Lalu, bagaimana cara cepat belajar bahasa Arab untuk golongan ke-3 ini?
Sebelum saya menjawab pertanyaan ini, saya ingin jelaskan dulu tentang pengertian “cara cepat” di sini agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Misalnya begini:
- Si A belajar bahasa Arab. Dalam waktu 6 bulan dia sudah bisa membaca kitab gundul.
- Si B belajar bahasa Arab. Dalam waktu 5 bulan dia sudah bisa membaca kitab gundul.
- Si C belajar bahasa Arab. Dalam waktu 4 bulan dia sudah bisa membaca kitab gundul.
Dari ketiga orang ini, manakah yang paling cepat belajarnya? Tentu saja si C, kan. Nah, jadi yang saya maksud cara cepat adalah cara menguasai bahasa Arab dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan hasil yang semaksimal mungkin. Jadi, bukan maksud saya dengan “cara cepat” itu adalah cara menguasai bahasa Arab dalam sekejap. Misalnya belajar sehari dua hari langsung bisa. Sebab yang namanya belajar tentu butuh proses. Para ulama kita saja mengatakan bahwa untuk menguasai sesuatu butuh waktu lama. Ingatkan dengan wasiat Imam Syafi’i? Untuk meraih ilmu butuh waktu yang panjang.
Kenapa saya membahas hal ini?
Sebab, berdasarkan pengamatan saya, terkadang ada orang yang sudah lama belajar bahasa Arab dasar. Misalnya dia sudah belajar setahun lebih. Namun dia belum juga bisa membaca kitab gundul dan belum bisa mengerti kaidah dasar bahasa Arab. Apa penyebabnya? Ada banyak faktor. Menurut kami, faktor utamanya ada 4:
- Faktor orang yang belajar.
- Faktor cara belajar.
- Faktor buku panduan yang dipelajari.
- FAktor pendamping.
- Menggunakan adab dalam menuntut ilmu.
- Menggunakan cara belajar yang efektif.
- Memilih buku panduan yang tepat.
- Mempunyai pendamping sebagai tempat bertanya dan berkonsultasi.
1. Adab dalam menuntut ilmu.
Tentang adab menutut ilmu, saya telah membahasnya di EBOOK “STRATEGI SUKSES BELAJAR BAHASA ARAB SECARA OTODIDAK”. Silakan baca kembali. Kali ini saya Cuma ingin mempertegas tentang pentingnya KEINGINAN KUAT & KESUNGGUHAN dalam belajar bahasa Arab. Sebab, seorang yang punya keinginan kuat dan kesungguhan dalam belajar, dia tentu akan mengerahkan segala cara agar bisa bahasa Arab. Misalnya dengan membeli buku-buku, bertanya, membeli kamus, searching internet, dll. Berbeda dengan orang yang tidak punya keinginan kuat dan kesungguhan. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang keinginan kuat dan kesungguhan, silakan baca di BAB “NASIHAT IMAM ASY-SYAFI’I di bagian-bagian akhir EBOOK “STRATEGI SUKSES BELAJAR BAHASA ARAB SECARA OTODIDAK”.
2. Cara belajar yang efektif.
Mungkinkah seseorang bisa cepat menguasai bahasa Arab jika dia Cuma belajar seminggu sekali. Wallohu a’lam. Sepertinya sangat sulit. Mungkin saja dia bisa bahasa Arab, tapi waktunya sangat lama.
Kalau pingin cepat, ya dia harus belajar setiap hari. Dia harus meluangkan waktu minimal satu jam sehari. Kalau bisa lebih, itu lebih bagus lagi. Dan ini termasuk cara belajar yang efektif. Penjelasan lebih lengkapnya, silakan baca EBOOK “STRATEGI SUKSES BELAJAR BAHASA ARAB SECARA OTODIDAK”.
3. Memilih buku panduan yang tepat.
Buku yang tepat Terkadang ada orang yang sudah hampir 2 tahun belajar bahasa Arab. Namun, dia belum juga bisa mengerti kaidah dasar bahasa Arab. Apa penyebabnya? Diantaranya karena salah dalam memilih buku panduan. Mestinya dia menggunakan buku yang membahas kaidah secara runtut, namun dia malah menggunakan buku yang isinya lebih mengedepankan percakapan dan memperbanyak kosa kata.
Untuk mereka yang baru pertama kali belajar bahasa Arab dan pingin belajar sendiri di rumah, tentu saja butuh buku yang bisa dipahami sendiri. Dan Alhamdulillah, saya telah menyusun kitab FAHIMNA. Kitab ini memang sengaja disusun untuk bisa dipelajari sendiri oleh orang Indonesia yang baru pertama kali mengenal bahasa Arab dan ingin menguasainya.
4. Mencari pendamping.
Mungkinkah seseorang bisa menguasai bahasa Arab sendiri dengan membaca sendiri buku-buku kaidah bahasa Arab di rumah, tanpa sedikitpun bertanya dan minta penjelasan dari orang lain? Entahlah. Sepertinya, menurut saya, seseorang tetap butuh adanya pendamping belajar yang bisa membantu dia ketika mendapatkan kesulitan dalam belajar. Sebab dalam pelajaran bahasa Arab, ada beberapa materi yang memang butuh adanya penjelasan dari orang yang sudah bisa. Sangat sulit untuk dipelajari sendiri.
Oleh karena itu, usahkanlah untuk mencari pendamping dalam belajar. Siapa saja orangnya, yang penting dia bisa memberi penjelasan ketika dibutuhkan. Misalnya ustadz di pesantren, di tempat pengajian, redaksi majalah Islam, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar